Cara Bisnis Bertahan di Masa Covid-19
Cara Bisnis Bertahan Di Masa Covid-19
Anafia
Nim : 1904030169
Kelas mbs 2f
Virus corona atau covid-19 yang merebak di Indonesia tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga mengancam stabilitas ekonomi. Bahkan beberapa perusahaan sudah melakukan efisiensi, mulai dari memotong gaji hingga memutuskan Penghentian Hubungan Kerja (PHK). Pembatasan fisik dan sosial yang kemudian ditingkatkan menjadi Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pun berdampak pada sektor industri, baik yang besar hingga kecil. Situasi Covid-19 yang terus berkembang pasti akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan maupun dimasing-masing industri. Para pengusaha perlu memastikan mendapat informasi terkini dari sumber berita yang fakta sebelum menentukan strategi bisnis mereka.
Sebagian dari kita mungkin tidak menganggap serius hal tersebut atau masih menganggap kecil pengaruh faktor tersebut kepada bisnis. Dianggap seperti berita viral atau tajuk berita yang silih berganti. Khususnya bagi sebagian masyarakat termasuk pebisnis UKM di Indonesia. Bahkan, walaupun Covid-19 sudah dinyatakan pandemic oleh WHO, dunia usaha di Indonesia pada awalnya cenderung tidak peduli dan menganggap ini sebagai kejadian biasa yang tidak berdampak. Terbukti karena masih banyak yang bekerja di Kantor walaupun sudah diberikan himbauan oleh pemerintah. Sekarang ini dengan berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah akibat lockdown dan social distancing sudah memberikan efek negatif kepada dunia usaha dan masyarakat.
Wabah Covid-19 berdampak luas ke semua lapisan. Tak hanya kesehatan, wabah tersebut juga mengganggu sektor perekonomian. Imbasnya, dolar naik yang mengakibatkan harga kebutuhan naik, beberapa usaha stop produksi dan merumahkan para pekerjanya karena masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Beberapa tips agar bisnis bertahan selama pandemi Covid-19.
Beralih ke online
Saat pandemi masih berlangsung, kita bisa membuka usaha secara online. Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk jualan. Untuk pengantaran, kita bisa memanfaatkan ojek online. Dengan begitu, bisa memudahkan pelanggan untuk membeli produk yang kita jual.
Buat strategi bisnis
Saat memutuskan untuk usaha secara online, perlu memikirkan strategi agar langkah ini bisa bertahan selama wabah corona ini. Pertama, dapat menghitung satu hari jumlah pesanan yang diterima. Dengan begitu, kita bisa menghitung pengeluaran untuk produksi yang akan dijalankan. Selain itu, untuk menambah pelanggan perlu membuat promo menarik atau diskon untuk pembelian produk.
Komunikasi dengan pelanggan
Berkomunikasi dengan pelanggan bisa menjadi cara untuk bertahan selama pandemi ini. Perlu untuk menanyakan bagaimana pelayanan atau produk yang dibeli pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan percaya terhadap produk yang dijual dan akan repeat order nantinya.
Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, maka kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal tersebut akan mempengaruhi kelangsungan bisnis. Wabah Covid-19 ditakutkan memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Maka dari itu, langkah wajib yang perlu ditempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas bisa lebih kuat.
Rasa cemas dan panik tentu ada dalam hati para pelaku bisnis ketika krisis ekonomi menyebar di hampir seluruh negara di dunia akibat virus Corona atau Covid-19. Alasannya, pebisnis khawatir usaha yang mereka jalani akan terkena imbas krisis. Salah satu sektor bisnis tahan krisis adalah usaha perdagangan bahan pokok. Bahan pangan pokok merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang sulit untuk diabaikan dalam kondisi apapun, termasuk kondisi krisis ekonomi.
Sektor usaha jasa/produk kesehatan baik pada masa normal maupun saat krisis, masyarakat tetap membutuhkan jasa layanan kesehatan dan produk kesehatan sebagai salah satu kebutuhan yang krusial untuk tetap bertahan hidup. Maka, para tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker hingga karyawan pusat kesehatan berada di garda terdepan untuk menjamin kesehatan masyarakat. Terlebih ketika masa krisis akibat virus corona yang terjadi di berbagai belahan dunia seperti saat ini. Kebutuhan menjaga dan memulihkan kesehatan tak akan hilang karena momentum apapun, sehingga bisa dijadikan peluang bisnis sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan atas kesehatan.
Pandemi ini menuntut semua orang untuk cepat menyesuaikan diri dengan pola kerja baru. Beberapa contohnya yaitu para pekerja harus merubah kegiatannya menjadi Work From Home (WFH), mahasiswa dan anak sekolah pun harus belajar secara online. Walaupun banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, namun kita harus tetap optimis untuk mengambil peluang usaha. Kunci untuk bertahan adalah tetap optimis dan selalu beradaptasi dengan keadaan, pengusaha yang dapat menyusun rencana terstruktur baik dimasa pandemi ini maupun setelah krisis mereda.